Posts tagged ‘bekam.com’

Barakah Keikhlasan

Barakah Keikhlasan

Tidak akan pernah merugi orang yang mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan amalan yang sesuai petunjuk syariat dan dibarengi dengan keikhlasan hati. Orang yang memiliki sifat tersebut akan mendapat barakah pada hartanya, anak keturunannya, dirinya, serta akan diselamatkan dari marabahaya. Dahulu, di zaman Bani Israil ada seorang lelaki yang shalih lalu wafat dan meninggalkan dua anaknya sebagai anak yatim. Kedua anak tersebut, karena kecil dan lemahnya, Allah subhanahu wa ta’ala jaga harta warisan dari orangtuanya sehingga tidak hilang atau rusak, seperti dalam surat Al-Kahfi ayat 82.

Suatu ketika ada tiga orang dari umat sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bermalam di suatu goa. Ketika mereka berada di dalamnya, tiba-tiba jatuh batu besar hingga menutupi pintunya. Mereka yakin bahwa mereka tidak akan bisa keluar kecuali dengan ber-tawassul (menjadikan amal sebagai perantara) kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Masing-masing menyebutkan amalannya yang ia pandang paling ikhlas. Allah subhanahu wa ta’ala kabulkan permohonan mereka. Batu tersebut bergeser sehingga mereka bisa keluar dari goa.

Perhatikanlah wahai saudaraku, bahwa orang yang mengenal Allah subhanahu wa ta’ala dengan melakukan berbagai ketaatan di saat lapang maka Allah subhanahu wa ta’ala akan mengenalnya di saat dia susah. Sungguh manusia mendambakan kedamaian hidup dan terhindar dari berbagai bencana, tetapi mereka tidak mendapatkannya kecuali ketika mereka tunduk terhadap aturan Allah subhanahu wa ta’ala dan bersimpuh di hadapan-Nya.

Luasnya Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala

Kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala terhadap hamba-Nya begitu luas. Kalau saja orang kafir dan ahli maksiat di dunia ini masih selalu diberi rizki oleh Allah subhanahu wa ta’ala, padahal mereka berada di atas kesesatannya, maka tentunya orang yang beriman dan beramal shalih akan mendapatkan berbagai limpahan nikmat dan karunia-Nya di dunia ini, serta terus bersambung hingga di hari kiamat nanti. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl: 97)

Orang yang menggabungkan antara iman dan amal shalih akan Allah subhanahu wa ta’ala beri kehidupan yang baik di dunia ini, berupa tentramnya jiwa dan rizki yang halal lagi baik. Adapun di akhirat kelak, dia akan memperoleh berbagai kelezatan yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah mendengarnya, dan belum pernah terbetik dalam hati manusia.

Termasuk bentuk luasnya rahmat Allah subhanahu wa ta’ala adalah dilipatgandakannya pahala amalan, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلاَ يُجْزَى إِلاَّ مِثْلَهَا وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ

“Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya(dirugikan).” (Al-An’am: 160)

Demikian pula, amal kebaikan akan mengangkat derajat pelakunya dan menghapus dosa yang dilakukannya. Sumber

Tingkatan-tingkatan Amalan

Tingkatan-tingkatan Amalan

Amal ketaatan yang dijadikan sebagai simpanan memiliki tingkatan keutamaan dari sisi penekanan dalam pelaksanaannya dan dari sisi pengaruh yang muncul darinya. Adapun dari sisi penekanan, amal-amal yang wajib didahulukan dari yang sunnah. Disebutkan dalam hadits qudsi bahwa Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيِءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ

“Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari apa yang Aku wajibkan atasnya.” (HR. Al-Bukhari, no. 6502)

Demikian pula, sesuatu yang maslahatnya lebih besar didahulukan dari yang lebih kecil. Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Menimba ilmu lebih utama daripada shalat sunnah.” (Mawa’izh Al-Imam Asy-Syafi’i, hal. 53)

Hal itu karena manfaat dari ilmu sangat luas, yaitu untuk dia dan orang lain. Demikian pula suatu amalan lebih mulia dari yang lainnya karena kondisi, waktu, tempat, dan orang yang melakukannya. Suatu contoh, shadaqah yang dikeluarkan oleh sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, walaupun sebesar dua cakupan tangan tidak bisa tertandingi nilainya dengan shadaqah kita, meskipun sebesar gunung Uhud. Dalam kondisi seorang tidak bisa menggabungkan antara amalan yang mulia dengan yang di bawahnya, maka dia mendahulukan yang lebih mulia. Termasuk kesalahan jika seorang mementingkan amalan yang sunnah sehingga meninggalkan yang wajib.

Simpanan Yang Tak Akan Sirna

Manusia umumnya gemar menumpuk atau menimbun harta. Namun mungkin tak pernah disadari bahwa harta mereka yang hakiki adalah yang disuguhkan pada kebaikan.

Banyak orang berlomba-lomba mencari harta dan menabungnya untuk simpanan di hari tuanya. Menyimpan harta tentunya tidak dilarang selagi ia mencarinya dari jalan yang halal dan menunaikan apa yang menjadi kewajibannya atas harta tersebut, seperti zakat dan nafkah yang wajib.

Namun ada simpanan yang jauh lebih baik dari itu, yaitu amal ketaatan dengan berbagai bentuknya yang ia suguhkan untuk hari akhir. Suatu hari yang tidak lagi bermanfaat harta, anak, dan kedudukan. Harta memang membuat silau para pecintanya dan membius mereka sehingga seolah harta segala-galanya. Tak heran jika banyak orang menempuh cara yang tidak dibenarkan oleh syariat dan fitrah kesucian seperti korupsi, mencuri, dan menipu. Padahal betapa banyak orang bekerja namun ia tidak bisa mengenyam hasilnya. Tidak sedikit pula orang menumpuk harta namun belum sempat ia merasakannya, kematian telah menjemputnya sehingga hartanya berpindah kepada orang lain. Orang seperti ini jika tidak memiliki amal kebaikan maka ia rugi di dunia dan di akhirat. Sungguh betapa sengsaranya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلاً

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Al-Kahfi: 46)

Dan firman-Nya:

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللهِ بَاقٍ

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (An-Nahl: 96)

Al-Imam At-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya dari sahabat Tsauban radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Tatkala turun ayat:

وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak…” (At-Taubah: 34)

Tsauban radhiyallahu ‘anhu berkata:

Dahulu kami bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada sebagian safarnya. Lalu sebagian sahabat berkata: “Telah diturunkan ayat mengenai emas dan perak seperti apa yang diturunkan. Kalau seandainya kita tahu harta apa yang terbaik yang kita akan mengambilnya?” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُهُ لِسَانٌ ذَاكِرٌ وَقَلْبٌ شَاكِرٌ وَزَوْجَةٌ مُؤْمِنَةٌ تُعِينُهُ عَلىَ إِيْمَانِهِ

“Yang utama adalah lisan yang berdzikir, hati yang syukur dan istri mukminah yang membantunya (dalam melaksanakan) agamanya.” (Shahih Sunan At-Tirmidzi, 3/246-247, no. 3094, cet. Al-Ma’arif)

Menjaga Aqidah Ketika Sakit

Setiap orang yang beriman pasti akan diberikan ujian oleh Allah subhanahu wata’ala. Ujian tersebut beragam bentuknya, sesuai kondisi dan kadar keimanan seseorang. Ujian bisa berupa kesenangan dan bisa pula berupa kesusahan. Dan salah satu dari bentuk ujian tersebut adalah tertimpanya seseorang dengan suatu penyakit yang menggerogoti dirinya.
Sebagaimana yang Allah subhanahu wata’ala sebutkan dalam surat Al-‘Ankabut ayat 1sampai 3, bahwa hikmah diberikannya ujian kepada kaum mukminin adalah untuk mengetahui[1] siapa yang jujur dan siapa yang dusta dalam pengakuan iman mereka tersebut.
Demikian juga ketika sakit, seseorang akan teruji tingkat kejujuran iman dan aqidah dia. Sangat disayangkan, ternyata di sana masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran syari’at yang dilakukan oleh orang yang sedang tertimpa penyakit. Di antara mereka ada yang tidak menerima bahkan menolak takdir Allah yang sedang dia rasakan tersebut. Bahkan ada yang mengatakan dan mengklaim bahwa Allah tidak adil kepada dirinya, Allah telah berbuat zhalim kepadanya, dan sebagainya, na’udzubillah min dzalik. Ada pula yang tidak sabar dan putus asa dengan keadaannya tersebut sehingga dia sangat berharap ajal segera menjemputnya. Dan bahkan ada pula yang nekad melakukan upaya bunuh diri dengan harapan penderitaannya segera berakhir. Ini semua menunjukkan lemahnya iman dan kurang jujurnya dia dalam ikrar keimanannya tersebut.
Lalu bagaimana bimbingan syari’at yang mulia dan sempurna ini dalam menyikapi permasalahan-permasalahan seperti itu? Solusi apa yang seharusnya dilakukan oleh setiap hamba yang mengaku beriman kepada Allah ‘azza wajalla, Rasul-Nya dan hari akhir jika tertimpa suatu penyakit agar iman dan aqidah ini senantiasa terjaga? Maka kali ini insya Allah akan kami tengahkan kepada anda, bagaimana syari’at membimbing anda tentang sikap yang seharusnya dilakukan oleh seseorang yang sedang mengalami sakit agar dia dikatakan sebagai seorang yang jujur dalam keimanan dan aqidahnya. Di antara sikap tersebut adalah[2]:
1. Hendaknya dia merasa ridha dengan takdir dan ketentuan Allah subhanahu wata’ala tersebut, bersabar dengannya dan berbaik sangka kepada Allah subhanahu wata’ala dengan apa yang sedang dia rasakan. Karena segala yang dia terima adalah merupakan sesuatu terbaik yang Allah subhanahu wata’ala berikan padanya. Ini merupakan sikap seorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan keimanan yang benar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh sangat menakjubkan urusan seorang mukmin, karena segala urusannya adalah berupa kebaikan. Dan tidaklah didapatkan keadaan yang seperti ini kecuali pada diri seorang mukmin saja. Ketika dia mendapatkan kebahagiaan, dia segera bersyukur. Maka itu menjadi kebaikan baginya. Dan ketika dia mendapatkan kesusahan dia bersabar. Maka itu menjadi kebaikan baginya.” (HR. Muslim dari shahabat Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu)
Beliau juga bersabda:

لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

“Janganlah salah seorang diantara kalian meninggal kecuali dalam keadaan dia berbaik sangka kepada Allah.” (HR. Muslim dari shahabat Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma)
2. Hendaknya dia memiliki sikap raja’ (berharap atas rahmat Allah subhanahu wata’ala) dan rasa khauf (takut dan cemas dari adzab Allah subhanahu wata’ala)

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى شَابٍّ وَهُوَ فِي الْمَوْتِ فَقَالَ كَيْفَ تَجِدُكَ قَالَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنِّي أَرْجُو اللَّهَ وَإِنِّي أَخَافُ ذُنُوبِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَجْتَمِعَانِ فِي قَلْبِ عَبْدٍ فِي مِثْلِ هَذَا الْمَوْطِنِ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا يَرْجُو وَآمَنَهُ مِمَّا يَخَافُ

“Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendatangi seorang pemuda yang sedang sakit. kemudian beliau bertanya kepadanya: “Bagaimana keadaanmu?” Pemuda itu menjawab: “Demi Allah ya Rasulullah, sungguh saya sangat mengharapkan rahmat Allah dan saya takut akan siksa Allah dikarenakan dosa-dosa saya.” Maka kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah dua sifat tersebut ada pada seorang hamba yang dalam keadaan seperti ini, kecuali Allah akan memberikan apa yang dia harapkan dan akan memberi rasa aman dengan apa yang dia takutkan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu).
3. Tidak diperbolehkan baginya untuk mengharapkan kematian segera menjemputnya ketika penyakitnya ternyata semakin menjadi parah dan memburuk.

أأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى الْعَبَّاسِ وَهُوَ يَشْتَكِي فَتَمَنَّى الْمَوْتَ فَقَالَ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّ رَسُولِ اللَّهِ لَا تَتَمَنَّ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتَ مُحْسِنًا تَزْدَادُ إِحْسَانًا إِلَى إِحْسَانِكَ خَيْرٌ لَكَ وَإِنْ كُنْتَ مُسِيئًا فَإِنْ تُؤَخَّرْ تَسْتَعْتِبْ خَيْرٌ لَكَ فَلَا تَتَمَنَّ الْمَوْتَ قَالَ يُونُسُ وَإِنْ كُنْتَ مُسِيئًا فَإِنْ تُؤَخَّرْ تَسْتَعْتِبْ مِنْ إِسَاءَتِكَ خَيْرٌ لَكَ

“Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi pamannya ‘Abbas yang sedang sakit. Dia mengeluh dan berharap kematian segera datang menjemputnya. Maka beliau bersabda kepadanya: “Wahai pamanku, janganlah engkau berharap kematian itu datang. Jika engkau adalah orang baik, maka engkau bisa menambah kebaikanmu, dan itu baik untukmu. Namun jika engkau adalah orang yang banyak melakukan kesalahan, maka engkau dapat mengingkari dan membenahi kesalahanmu itu, dan itu baik bagimu. maka janganlah berharap akan kematian.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim dari shahabiyyah Ummul Fadhl radhiyallahu ‘anha)
Namun ketika ternyata dia tidak bisa bersabar dan harus melakukannya, maka hendaknya dia mengucapkan:

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي

“Ya Allah hidupkanlah aku apabila kehidupan itu lebih baik bagiku. Dan matikanlah aku apabila kematian itu lebih baik bagiku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu)
4. Hendaknya dia berwasiat ketika merasa ajalnya telah dekat untuk dipersiapkan dan dilakukan pengurusan jenazahnya nanti sesuai dengan bimbingan syari’at dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan bid’ah. Hal ini sebagai bentuk pengamalan firman Allah subhanahu wata’ala :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (At-Tahrim: 6)
Dan di sana banyak kisah- kisah para sahabat yang mereka berwasiat dengan hal ini ketika merasa ajal segera menjemputnya. Salah satunya adalah kisah shahabat Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu yang pernah berwasiat ketika dia merasa ajal telah dekat. Dia berkata:

إِذَا مِتُّ فَلَا تُؤْذِنُوا بِي إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَكُونَ نَعْيًا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ النَّعْيِ

“Jika aku mati, janganlah kalian mengumumkannya. aku takut kalau perbuatan tersebut termasuk na’i (mengumumkan kematian yang dilarang sebagaimana dilakukan orang-orang jahiliyyah), karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah melarang perbuatan na’i tersebut.” (HR. At-Tirmidzi)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam kitabnya Al-Adzkar: “Sangat dianjurkan bagi seorang muslim untuk berwasiat kepada keluarganya agar meninggalkan kebiasaan atau adat yang ada dari berbagai bentuk kebid’ahan dalam penyelenggaraan jenazah. Dan hendaknya dia menekankan permasalahan itu.”
Wallahu A’lam.
Diringkas dari Kitab Ahkamul Jana-iz karya Al-‘Allamah Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah oleh Al-Ustadz Abdullah Imam.
[1] Dan Allah subhanahu wata’ala Maha Mengetahui kadar dan tingkat kejujuran iman seseorang walaupun tidak memberikan ujian kepada hamba-Nya itu.
[2] Diringkas dari kitab Ahkamul Jana-iz karya Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullahu ta’ala.
(Dikutip dari www.assalafy.org)

Sayyidul Istighfar (Istighfar yang Paling Utama)

Sayyidul Istighfar (Istighfar yang Paling Utama)

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ  وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada Ilah yang haq melainkan Engkau. Engkau telah menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, aku di atas perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan amalanku. Aku mengakui nikmat-nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku, aku mengakui dosa-dosaku. Ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.”

“Barangsiapa membacanya di waktu siang dalam keadaan meyakini maknanya kemudian ia meninggal pada hari itu sebelum petang maka ia termasuk penduduk surga. Dan barangsiapa membacanya di waktu malam dalam keadaan meyakini maknanya kemudian ia meninggal sebelum masuk waktu subuh maka ia termasuk penduduk surga.” (HR. Al-Bukhari dari sahabat Syaddad ibnu Aus radhiyallahu ‘anhu)

Sumber: http://www.asysyariah.com

Saat Musibah Tiba

Bersabarlah saat menerima musibah Saudaraku,

Dalam keadaan tertimpa musibah, apakah itu sakit, kecelakaan ataupun hal yang tidak kita sukai dan merugikan kita, maka jangan lupa dan jangan salah ucap. Ingat Allah yang telah berfirman:

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ. أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” Mereka itulah orang-orang yang mendapat sholawat dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Surat Al Baqarah: 155 – 157).

Insya Allah ada hikmahnya, dan semoga Allah Ta’ala berikan pengganti yang semisal atau bahkan yang lebih baik.

DOA ORANG YANG TERTIMPA MUSIBAH

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أُجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا.

“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).”

Kondisi Darah Sesuai Emosi

Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar EFT untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa. EFT itu sendiri apa sih???  Pakar EFT tersebut mengambil sampel darah seorang pasien (Rebecca) kemudian memotretnya dengan menggunakan “darkfield microscope” yang dihubungkan dengan monitor komputer. Dan tampaklah perubahan drastis pada darah Rebecca tersebut setiap kali emosinya berubah. Berikut ini adalah foto darah seorang Rebecca sebelum dan sesudah melakukan EFT.

Gambar 1. Sebelum melakukan EFT ( sel darah merah menggumpal disebabkan oleh Lectin yang didapat dari alergi ayam & alpukat )

Gambar 2. Sesudah melakukan EFT ( sel darah merah menjadi normal kembali )

Kemudian Rebecca melakukan EFT lagi dan mengundang emosi “sedih” dengan cara memikirkan saat-saat sedih sampai dia menangis, lalu sang pakar EFT ( Dr. Felicy) mengambil sampel darahnya lagi.
Kondisi darah saat sedih ( sel darah begerak cepat dan berbentuk air mata ).
Lalu Rebecca menggunakan EFT untuk mengundang energi “cinta” untuk memasuki tubuh dan darahnya. Dan seketika darahnya kembali normal, dan sel-sel darah bergerak dengan indah dan timbul substansi yang berkilauan dalam cairan darah.

Kondisi darah saat merasakan cinta : ( sel darah bergerak pelan dan cenderung berkumpul )
Satu kenyataan menarik pada sampel darah saat “sedih” terjadi perubahan seperti pada sampel darah saat “merasakan cinta”. Jadi walaupun darah itu sudah meninggalkan tubuh Rebecca ia tetap masih berhubungan dengan pemiliknya.Kemudian seorang Rebecca mengundang rasa takut dan memikirkan kejadian menakutkan yang pernah ia alami. Dan sel-sel dalam darahnya bergerak tidak beraturan dengan sangat cepat (ditunjukkan pada gambar dibawah dimana terlihat sel-sel darah saling berjatuhan). Mungkin ini adalah akibat dari produksi adrenalin sebagai reaksi normal atas rasa takut.
Kondisi darah saat merasa takut

Lalu Rebecca mecoba untuk memikirkan “sifat feminine Tuhan”. Dalam keyakinan agamanya ia sebut “divine mother”, sifat penyayang, penyantun dan pemelihara ( dalam islam disebut sifat “Jamaliah” Allah). Dan memohon kepada-Nya untuk menyalurkan energi feminine itu kedalam tubuh dan darahnya. Saat berdoa tersebut, Rebecca merasakan seperti ini “saya merasakan gelombang energi yang begitu besarnya menyelimuti diri saya, saya sampai menangis bahagia karenanya”, begitu Rebecca tersebut menggambarkan pengalamannya.

Saat sampel darah Rebecca diambil setelah berdoa dan merasakan pengalaman religius itu, kemudian dilihatkan dibawah mikroskop yang dihubungkan dengan komputer, semua yang hadir dilaboratorium itu seketika terdiam dan terpana karena melihat komdisi darah yang sama sekali berbeda dengan yang lain, cairah darahnya sangat cerah, gerakan sel darah sangat tenang seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul banyak substansi yang berkilauan. Di dalam sel darah terdapat substansi yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan jantung mini.

Kondisi darah saat “berdo’a” (timbul substansi putih berkilauan dan darah bergerak pelan dan sangat teratur)

Sumber  dari http://populerfashion.blogspot.com/2010/10/beginilah-bentuk-partikel-darah-manusia.html melalui http://trinureni.wordpress.com/ atau klik disni

Live Analisis Darah: Tes Alternatif Darah

Mikroba adalah apa-apa, medannya adalah segalanya “Claude Bernard, Prancis 1813-1878.

Darah kita adalah cairan penting dari kehidupan. Syaratnya adalah sangat penting untuk keadaan kesehatan kita.Darah bertanggung jawab untuk mengangkut dan memberikan oksigen dan nutrisi kepada setiap sel dalam tubuh, dan untuk mengambil karbon dioksida dan produk limbah untuk pengiriman ke organ eliminasi. Hal ini juga membawa sel darah putih sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk menjaga kita bebas dari patogen yang membuat kita sakit.

Tes medis konvensional memeriksa struktur dari darah dan dapat bercerita banyak tentang tingkat konstituen darah dan status penyakit tertentu.Analisis darah hidup bukanlah pengganti untuk tes darah medis, tetapi sering tidak mengungkapkan penyebab perasaan ‘unwellness’, kelemahan dan kelelahan kronis yang tidak ada alasan medis dapat ditemukan.

Suatu daerah darah cukup sehat

Dalam analisis darah hidup setetes darah yang diambil dari tusukan jari diperiksa di bawah mikroskop darkfield. Ini menerangi sampel dengan cara yang membuat detail terkecil terlihat. Praktisi dapat melihat apakah darah Anda mengalir seperti sungai, atau menyerupai rawa stagnan – indikasi yang yakin masalah laten atau tidak terdiagnosis. Kita semua tahu bahwa rawa adalah tempat berkembang biak …….

Penting dalam mencapai kesehatan yang baik adalah pemeliharaan keseimbangan asam-alkali yang benar (pH) di setiap bagian tubuh. Memeriksa secara visual pH darah di bawah mikroskop darkfield adalah indikator terbaik dari apa yang sedang terjadi dalam seluruh sistem Anda. Sebuah keseimbangan pH yang tidak sehat akan menyebabkan masalah. Sebagian besar dari kita terlalu asam karena tekanan berbagai bidang kehidupan. Lihat gambar darah padat di bawah ini.

Pada gambar darah hidup praktisi dapat melihat:

Sebuah kristal dengan inklusi kimia cerah

  • Kesehatan dan efisiensi sel darah merah dan putih
  • Apakah sel-sel darah merah bebas mengalir atau mengelompok bersama-sama karena asam / alkali ketidakseimbangan
  •  Kesehatan dan kejelasan plasma berair yang mengangkut sel-sel
  •  Kristal terdiri dari lemak, bahan kimia dan sampah lainnya
  • Kualitas medan dalam tubuh Anda sehubungan dengan keseimbangan pH
  • Kesehatan sistem kekebalan tubuh

Michael Coyle, dari Nulife Sciences, direkomendasikan bahwa orang harus bekerja dengan praktisi menggunakan mikroskop darkfield untuk memotivasi mereka dan melacak hasil mereka dengan kemajuan pengobatan.

Ketidakseimbangan dalam hasil daerah di lengket, darah padat

Pada abad ke-21 dunia adalah tempat yang tercemar, makanan kita tidak lagi alami dan sehat dan kita hidup di bawah tekanan. Faktor-faktor ini membuat gangguan dalam keseimbangan asam-alkali halus dalam cairan tubuh dan jaringan.  Ketidakseimbangan ini dapat menciptakan kekacauan dalam diri kita yang mengarah ke unwellness bahwa Anda mungkin mengalami. Gambar darah Anda akan mengungkapkan tingkat gangguan tubuh Anda harus mengatasi.

Pertanyaan utama yang harus dijawab adalah:

Apakah medan internal Anda yang bersahabat bersih bagi organisme penolong kami untuk berkembang dan darah mengalir, atau itu lingkungan yang tidak bersahabat padat tercinta zat beracun dan patogen?

Darah kering Analisis

Ini adalah tes tambahan dilakukan selama konsultasi dan memberikan pandangan kesehatan Anda pada tingkat yang lebih umum. Hal ini juga dapat mengungkapkan informasi tentang riwayat kesehatan Anda, misalnya:

  • Apakah ada parasit masih aktif dalam sistem Anda meskipun Anda mungkin telah bertahun-tahun banyak ‘perut bug’ lalu?
  • Apakah ada racun dalam saluran pencernaan?
  • Apakah ada toksisitas logam berat?
  • Apakah sistem kekebalan tubuh Anda didukung cukup?
  • Apakah ada tanda-tanda kelemahan dalam organ tertentu?
  • Apakah ada tanda-tanda kerusakan radikal bebas dalam sistem Anda?

Naturopathic Treatments Naturopathic Pengobatan

Dasar kesehatan yang baik dimulai dengan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita. Saya akan memberikan program perawatan yang dibuat khusus dan pedoman untuk membantu Anda membuat perubahan gaya hidup membantu Anda. These will include: Ini akan mencakup:

  • Nutrisi – bagaimana Anda harus makan sesuai dengan hasil tes Anda dan kondisi sedang dirawat.
  • Suplemen Nutrisi: Di mana ada kekurangan kronis atau kondisi Anda bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan nutrisi tertentu, suplemen gizi akan direkomendasikan.
  • Detoksifikasi – jika kondisi Anda telah dibawa oleh tubuh Anda menyimpan sampai racun karena over-paparan bahan kimia, obat-obatan, kualitas makanan yang buruk atau stres maka program detoks akan direkomendasikan. Ini bisa melibatkan mengikuti diet detoks untuk periode waktu, melakukan program pembersihan usus (irigasi tidak kolon) atau hati membersihkan program atau cepat pendek.
  • Herbal – jamu barat dianjurkan untuk mempromosikan penyembuhan, meringankan gejala, mendukung organ-organ dan fungsi dan banyak lagi. Tincture atau kapsul yang dibuat oleh seorang dukun master untuk sesuai dengan setiap pasien dan kondisi tertentu yang diobati. Hanya yang terbaik, herbal organik murni yang digunakan.
  • Pengobatan spesifik untuk menangani gangguan di sistem anda seperti terlihat pada gambar darah Anda.
  • Akupunktur
  • Pedoman limfatik Drainase
  • Reiki
  • Refleksologi (www.dolmahk.com)

Analisa Sel Darah (Live Blood Test)

Analisa sel darah (live and dry blood analysis = live blood test) adalah suatu metode analisa kesehatan yang praktis, ekonomis, dan efektif untuk megetahui kondisi tubuh seseorang melalui pengamatan “sel darah” dengan alat “phase contrast and dark field microscopy”.

Setetes darah diambil pada ujung jari tangan secara steril dengan jarum dan kaca objek sekali pakai, kemudian sel darah dianalisa melalui mikroskop dan hasilnya langsung ditampilkan di layar monitor.

Analisa sel darah memberikan informasi lengkap kondisi tubuh melalui identifikasi :

•Status kecukupan oksigen, vitamin, air, mineral dan nutrisi penting lainnya
•Penyebaran lemak darah (kolesterol, trigliserida)
•Penyebaran kristal asam urat
•Aktivitas jamur/ parasit
•Keseimbangan pH (status asam-basa tubuh)
•Keseimbangan hormonal
•Serangan radikal bebas pemicu penuaan dini dan penyakit degeneratif
•Penurunan fungsi organ
•Gangguan peredaran darah, pencernaan, kekebalan, dan sistem tubuh lainnya
•Liver stress
•Logam berat
•Dan lain-lain

Pemeriksaan ini berbeda dengan pemeriksaan darah yang selama ini dilakukan di berbagai laboratorium yang ada. Selain praktis & efektif, proses dan hasil dari pemeriksaan ini lebih menyadarkan orang untuk berbuat sehat, serta menawarkan solusi kesehatan yang lebih menyeluruh sehingga konsep ini lebih menekan biaya kesehatan.

Jenis pemeriksaan ini memang beda…..Deteksi kondisi tubuh praktis yang saat ini tersedia

Dengan analisa sel darah ini anda benar-benar dapat melihat sendiri sel darah anda, anda dapat melihat sendiri bagaimana sel darah putih mengitari bakteri pada layar monitor, dan subtansi lainnya. Anda tidak perlu menunggu lama hingga seminggu lebih untuk mengetahui hasilnya, anda akan langsung dapat hasil dan interpretasinya terhadap kondisi tubuh anda. Berbeda dengan analisa darah konvensional (disebut CBC= Complete Blood Count), yang harus menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan hasilnya, sedangkan pada umumnya sel darah akan mati setelah satu jam dari waktu pengambilan. Dengan mengetahui secara langsung dan terjadinya interaksi langsung antara anda dengan praktisi, maka dapat segera dicarikan solusi menyeluruh atas permasalah kesehatan yang sedang dialami.

Setiap orang sebaiknya mengikuti test ini.

Setiap orang sebaiknya mengikuti tes ini karena ini adalah indikator kesehatan praktis dan efektif yang tersedia saat ini. Seseorang yang telah menderita penyakit juga akan mendapatkan manfaat jika mengikuti tes ini karena mereka akan mengerti bagaimana kondisi tubuhnya dan bagaimana cara untuk mengatasinya.

Setiap orang yang menderita kondisi penyakit atau masalah kesehatan dibawah  ini hendaknya mengikuti tes ini (tentu tidak terbatas pada daftar ini saja) :

  • Asma
  • Emfisema , kondisi paru lainnya
  • Sinus, flu dan demam
  • Mudah terkena infeksi
  • Radang sendi (arthritis) dan penyakit autoimun lainnya
  • Osteoarthritis
  • Kaku otot tubuh, nyeri (fibromialgia)
  • Stress kelenjar adrenal
  • Kecanduan minuman keras (alkohol, dll)
  • Keracunan obat
  • Kepikunan (alzheimer)
  • Kanker
  • Kandida (jamur, khamir), keputihan
  • Eksim
  • Alergi
  • Psoriasis
  • Kolesterol, trigliserida
  • Kencing manis (diebetes mellitus)
  • Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi
  • Kelainan ginjal
  • Depresi
  • Penyakit parkinson atau syaraf lainnya
  • Kurang konsentrasi, mudah lupa
  • Gangguan pencernaan (maag, dispepsia, dll)
  • Sindroma iritabilitas usus , spt nyeri perut, kembung, gangguan. BAB ( Irritable bowl syndrome)
  • Kelelahan
  • Rasa terbakar , panas pada menopause (hot flush)
  • Ketidakseimbangan hormonal (kista, myoma, PMS, benjolan payudara, dll)
  • Masalah hati dan kantong empedu (perlemakan, batu empedu, dll)
  • Leukimia (kanker darah)
  • Kekurangan gizi atau salah gizi
  • Kurang tenaga
  • Penuaan dini
  • Masalah tiroid
  • Kelebihan berat badan, penurunan berat badan terlalu cepat
  • dll

Seperti apakah kondisi darah anda ?

Tahukan anda bahwa kondisi sel darah merah mempunyai keterkaitan langsung dengan kesehatan anda saat ini dan yang akan datang ? Klik infonya disini